Program Looping

4/11/2011 To Live, To Travel 0 Comments

CONTOH Program LOOPING 

main()
{
int x,y,n,z;
clrscr();
n=25;
for(x=0; x<n; x++){
for(y=0; y<n-x; y++){
z=(n-x-y);
printf("%dx+%dy+%dz=25\n",x,y,z);}
}
getch();
}






0 komentar:

Algoritma Merge Sort

4/11/2011 To Live, To Travel 0 Comments

Algoritma Merge Sort

Algoritma Merge adalah algoritma yang dijalankan sebagai akibat dari terlalu banyaknya daftar yang diurutkan, dengan menghasilkan lebih banyak daftar yang diurutkan sebagai output.
Algoritma merge sort membagi tabel menjadi dua tabel yang sama besar. Masing-masing tabel diurutkan secara rekursif, dan kemudian digabungkan kembali untuk membentuk tabel yang terurut.


Algoritma bubble sort
dalam proses pengurutan data secara sederhana bisa diibaratkan seperti halnya gelembung udara (bubble). Algoritma ini akan menggeser  nilai yang terkecil atau terbesar (sesuai dengan jenis pengurutan, ascending atau descending) ke posisi ujung dari daftar. Demikian seterusnya hingga semua daftar dalam keadaan terurut. Proses dasar yang terjadi dalam algoritma ini adalah proses pertukaran nilai (swapping).




Kelebihan & Kekurangan .

Merge Sort   
-  membutuhkan setidaknya ruang atau memori dua kali lebih besar karena dilakukan secara rekursif dan memakai dua tabel.
-  Metodenya simple  dan lebih cepat dibandingkan buble sort


Buble Sort
  1. ‘Bubble Sort’ tidak efisien dan menyita lebih banyak waktu prosessor dibandingkan dengan metode sorting yang lain.
  2. Penggunaan ‘Bubble Sort’ masih dapat terlihat baik jika jumlah data/elemen yang di inputkan tidak lebih dari 30 atau kurang dari 30 elemen.

0 komentar: